Jumat, 19 Oktober 2012

Berlibur di KOTA TUA

Tak terlalu sulit untuk menemukan tempat wisata sejarah di Jakarta. Ada banyak tempat bersejarah yang bisa dikunjungi. Salah satu tempat yang pernah aku kunjungi dan melegenda di Jakarta adalah Kota Tua Jakarta. Kota Tua Jakarta juga dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia). Kota Tua Jakarta atau yang akrab disebut Kota Tua adalah sebuah wilayah kecil di Jakarta yang memiliki luas 1,3 kilometer persegi yang melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat, mencakup daerah Pinangsia, Taman Sari dan Roa Malaka.
 Kota Tua Jakarta merupakan sebuah kawasan yang masih lekat dengan unsur sejarah dan budaya baik itu Belanda maupun Cina. Wilayah Kota Tua ini telah resmi dijadkan sebagai situs warisan oleh Gubernur Jakarta Ali Sadikin pada tahun 1972. Peresmian Kota Tua sebagai situs budaya ini untuk menjaga arsitektur yang berada di dalam wilayah Kota Tua. Arsitektur bangunan yang berada di kawasan ini memang sangat melegenda dan kental dengan nuansa Belanda. Beberapa bangunan yang bisa dikunjungi saat berkunjung ke Kota Tua antara lain:

Museum Fatahillah
Museum Fatahillah disebut juga sebagai Museum Sejarah Jakarta. Museum dengan luas sekitar 1300 meter ini memiliki gaya bangunan neoklasik dengan tiga lantai di dalamnya. Museum ini dahulunya merupakan stadhuis atau tempat berkumpulnya kegiatan masyarakat seperti pasar atau pekan raya dan juga bekas Dewan Keadilan.

Museum Wayang
Museum wayang menyimpan berbagai koleksi wayang dari seluruh Indonesia. Koleksi-koleksi tersebut terdiri atas wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber dan gamelan. Umumnya boneka yang dikoleksi di museum ini adalah boneka-boneka yang berasal dari Eropa meskipun ada juga yang berasal dari beberapa negara non-Eropa seperti Thailand, Suriname, Tiongkok, Vietnam, India dan Kolombia.

Museum Bank Mandiri
Museum ini menyimpan koleksi yang berhubungan degan dunia perbankan. Berbagai macam koleksi yang terkait dengan aktivitas perbankan zaman dahulu dan perkembangannya tersimpan di museum ini. Koleksi yang dimiliki mulai dari perlengkapan operasional bank, surat berharga, mata uang kuno (numismatik), brankas, dan lain-lain. Selain itu, museum ini menyimpan alat kelengkapan perbankan tempo dulu seperti peti uang, mesin hitung uang mekanik, kalkulator, mesin pembukuan, mesin cetak, alat pres bendel, seal press, safe deposit box maupun aneka surat berharga seperti bilyet deposito, sertikat deposito, cek, obligasi, dan saham.

Museum Bank Indonesia
Museum ini menyajikan sejarah Bank Indonesia mulai dari informasi peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa yang dimulai sejak sebelum kedatangan bangsa barat di Nusantara hingga terbentuknya Bank Indonesia pada tahun 1953 serta kebijakan-kebijakan Bank Indonesia sampai tahun 2005. Selain itu disimpan pula koleksi uang numismatik yang dikemas secara menarik sejak zaman kerajaan di Indonesia.

Stasiun Jakarta Kota
Dikenal juga dengan Stasiun Beos, stasiun ini merupakan stasiun tujuan akhir atau dengan kata lain tidak memiliki kelanjutan jalur. Stasiun ini usianya telah cukup tua dan memiliki arsitektur yang kental dengan nuansa Belanda.

 Museum Seni Rupa
Museum ini terletak di Jalan Pos Kota No 2, tepatnya berada di seberang Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah. Museum ini memajang keramik lokal dari berbagai daerah di Tanah Air dari era Kerajaan Majapahit abad ke-14, dan dari berbagai negara di dunia. Museum ini menyajikan koleksi dari hasil karya seniman-seniman Indonesia sejak kurun waktu 1800-an hingga saat sekarang. Selain keramik, museum ini juga memajang berbagai lukisan dari berbagai periode masa dan juga kreasi seni rupa kontemporer.

Mengapa saya lebih memilih berliburan ke kota tua Jakarta di bandingkan dengan tempat tempat wisata lainnya,karena kota tua sangat mudah di jangkau hanya dengan menaiki kereta api dari bogor menuju Jakarta kota dan sedikit berjalan dari setasiun kota menuju kota tua hanya sekitar kisaran dua jam saya sudah dapat tiba di kota tua.
kota tua juga merupakan salah satu museum terbesar di Indonesia jadi selain berlibur dan berrekreasi saya juga bisa mendapatkan ilmu dari sejarah sejarah peninggalan nenek moyang kita dulu…
selain itu kita tidak perlu banyak mengeluarkan uang untuk dapat mengunjungi kota tua tersebut.. mungkin hanya dengan dua puluh ribu kita dapat masuk ke semua museum yang ada di kota tua tersebut
itu salah satu tips dari saya apabila teman teman ingin berlibur dan mendapatkan ilmu-ilmu  baru, seperti pepatah bilang sambil menyelam minum air. karena orang cerdas itu orang yang bisa menghargai sejarah.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar