Sabtu, 26 November 2011

perulangan if then dan else pada pascal

output 1
output 2
Pertama adalah memberikan perintah “USES CRT” kemudian  menentukan Variabelnya dengan perintah “VAR” yaitu variable uts, uas dan total di deklarasikan adalah tipe data “REAL”. Dan kode di deklarasikan sebagai tipe data “STRING”.
Kemudian memulai penugasan dengan perintah “BEGIN”.
Di bawah perintah “BEGIN” di tuliskan perintah “CLRSCR” yang diigunakan untuk membersihkan layar monitor dari program yang telah dijalankan, sehingga pada layar monitor hanya akan terlihat program yang sedang di jalankan, perintah ini berkaitan dengan perintah “USES CRT”.
Dengan perintah “WRITE” masukan nilai UTS dengan variable uts, kemudian cetak nilai uts dengan perintah “READLN”.
Selanjutnya dengan perintah “WRITE” masukan nilai UAS dengan variable uas, kemudian cetak nilai uas dengan menggunakan perintah “READLN”.
Kemudian malakukan proses penghitungan dengan memasukan rumus.
Menggunakan perintah “IF” untuk emnentukan kondisi untuk  nilai nilai yang di tentukan dan menggunakan “ELSE IF” untuk kondisi lain.
Jika kondisi yang di tentukan tepenuhi maka program akan melanjutkan ke perintah selanjutnya, kemudian dengan perintah “END.” Program di hentikan.



Selasa, 22 November 2011

luas lingkaran

uses crt;
procedure segitiga(a,b,c : real);
var s,r,i: real;
begin
s := 0.5*(a+b+c);
r := (sqrt(s*((s-a)*(s-b)*(s-c))))/s;
i := 3.14*r*r;
writeln('panjang sisi   : ',s:7:2);
writeln('jari-jari      : ',r:7:2);
writeln('luas lingkaran : ',i:7:2);
end;
var
a, b, c, s, i, r : real;
begin
clrscr;
write('masukan sisi 1 : ');
readln(a);
write('masukan sisi 2 : ');
readln(b);
write('masukan sisi 3 : ');
readln(c);
segitiga(a,b,c);
readln;
end.
gambar 1
gambar 2

kondisi dan perulangan pada pascal

uses crt;
var  x : integer;
         nm,ket : array[1..10] of string;
         md,fn,rt : array[1..10] of real;
const grs = '-------------------------------------------------------------------';

procedure input;
var i : integer;
begin
    clrscr;
    write('Jumlah data  : '); readln(x);
    clrscr;
    for i := 1 to x do
    begin
        write('Data ke ',i); writeln;
        write('Nama         : '); readln(nm[i]);
        write('Midtest      : '); readln(md[i]);
        write('Finaltest    : '); readln(fn[i]);
        clrscr;
    end;
end;

procedure proses;
var i : integer;
begin
    for i := 1 to x do
    begin
    rt[i] := (0.4*md[i]) + (0.6*fn[i]);
    if rt[i] >= 70 then ket[i] := 'Baik';
    if (rt[i] > 60) and (rt[i] < 70 ) then ket[i] := 'Cukup';
    if rt[i] < 60 then ket[i] := 'Gagal';
    end;
end;

procedure cetak;
var i : integer;
begin
    clrscr;
    writeln('Daftar Nilai Mahasiswa');
    writeln(grs);
    writeln(' No  Nama         Midtest    Finaltest    Rata-rata      Keterangan');
    writeln(grs);
    for i := 1 to x do
    begin
        gotoxy(1,4+i); write(i:2,'.');
        gotoxy(6,4+i); write(nm[i]);
        gotoxy(23,4+i); write(md[i]:3:0);
        gotoxy(36,4+i); write(fn[i]:3:0);
        gotoxy(49,4+i); write(rt[i]:3:0);
        gotoxy(58,4+i); write(ket[i]);
    end;
end;

begin
input;
proses;
cetak;
writeln;
writeln(grs);
readln;
end.
uses crt;
var  x : integer;
         nm,ket : array[1..10] of string;
         md,fn,rt : array[1..10] of real;
const grs = '-------------------------------------------------------------------';

procedure input;
var i : integer;
begin
    clrscr;
    write('Jumla

gambar 1
gambar 2
gambar 3
gambar 3

menu pilihan

PROGRAM TEST;
USES CRT;
VAR A,B,L:REAL;
        P,C:INTEGER;
BEGIN
    CLRSCR;
    WRITELN('          >>>  MENU <<<');
    WRITELN(' ');
    WRITELN('1. CEK BILANGAN');
    WRITELN('2. LUAS PERSEGI PANJANG');
    WRITELN('3. SELESAI');
    WRITE('PILIHAN : ');READLN(P);
    IF P=1 THEN
    BEGIN
        CLRSCR;
        WRITE('MASUKKAN BILANGAN = ');READLN(C);
        IF C MOD 2 = 0 THEN WRITELN('BILANGAN ',C,' ADALAH BILANGAN GENAP')
        ELSE WRITELN('BILANGAN ',C,' BILANGAN GANJIL');
        READLN;
    END
    ELSE IF P=2 THEN
    BEGIN
            CLRSCR;
            WRITE('PANJANG =');READLN(A);
            WRITE('LEBAR =');READLN(B);
            L:=A*B;
            WRITELN('LUASNYA = ',L:5:2);
            READLN;
    END
    ELSE EXIT;
END.
gambar 1

gambar 2
gambar 3

gambar 4
gambar 5

luas segitiga

uses crt;
var
a,b,c:array [1..10] of integer;
s,l,r:array [1..10] of real;
m,n,o:integer;
begin
m:=0;
n:=0;
clrscr;
writeln ('*tugas algoritma*');
write('masukan jumlah segitiga : ');
readln(o);
repeat
m:=m+1;
writeln ('segitiga ke ',m);
write ('masukan sisi a yang ke ',m,' ',':');
readln(a[m]);
write ('masukan sisi b yang ke ',m,' ',':');
readln(b[m]);
write ('masukan sisi c yang ke ',m,' ',':');
readln(c[m]);
s[m]:= 0.5*(a[m]+b[m]+c[m]);
r[m]:=(sqrt(s[m]*((s[m]-a[m])*(s[m]-b[m])*(s[m]-c[m]))));
l[m]:=3.14*r[m]*r[m];
until m=o;
clrscr;
writeln('--------------------------------------------------------');
writeln('no    s     jari"lingkaran dalam     luas lingkaran dlm ');
writeln('--------------------------------------------------------');
repeat
n:=n+1;
writeln (n,'  ',s[n]:0:2,'             ',r[n]:0:2,'                ',l[n]:0:2);
until n=o;
readln;
end.





output 1
output 2


BIODATA

     IDENTIFICATION DIVISION.
       ENVIRONMENT DIVISION.
       DATA DIVISION.
       01 BIODATA.
           02 NAMA PIC A(20).
           02 KELAS PIC X(5).
           02 NPM PIC X(8)
       SCREEN SECTION.
       01 HAPUS.
          02 BLANK SCREEN.
       PROCEDURE DIVISION.
       BIODATA-DATA.
         
           DISPLAY (, ) 'INPUT NAMA : '.
           ACCEPT NAMA.
           DISPLAY (, ) 'INPUT KELAS : '.
           ACCEPT KELAS.
           DISPLAY (, ) 'INPUT NPM : '.
           ACCEPT NPM.
           DISPLAY SPACE.
           DISPLAY HAPUS.
           DISPLAY NAMA.
           DISPLAY KELAS.
           DISPLAY NPM.
           BIODATA-SELESAI.
           ACCEPT NAMA.

           STOP RUN.
 

OUTPUT 1

OUTPUT 2

input printer

LISTING PROGRAM :
       IDENTIFICATION DIVISION.
       PROGRAM-ID. PRINTER1.
       ENVIRONMENT DIVISION.
       DATA DIVISION.
       WORKING-STORAGE SECTION.
       77 KODE PIC X(6).
       77 I PIC 9.
       01 ULANG PIC X.
          88 LAGI VALUE 'Y', 'y'.
          88 TIDAK VALUE 'T', 't'.
       01 KETR.
          02 KODE-PRIN OCCURS 2 TIMES PIC X(6).       
          02 KET OCCURS 2 TIMES PIC X(35).
       SCREEN SECTION.
       01 HAPUS.
          02 BLANK SCREEN.
       01 LAYAR-MASUK.
          02 LINE 4 COLUMN 30 "<< INPUT KODE >>".
          02 LINE 6 COLUMN 15 "KODE : ".
          02 COLUMN PLUS 1 PIC X(6) TO KODE.
       PROCEDURE DIVISION.
       UTAMA.
           MOVE 'LX800 ' TO KODE-PRIN(1).
           MOVE 'EPSON' TO KET(1).
           MOVE 'HP1010' TO KODE-PRIN(2).
           MOVE 'HP LASER' TO KET(2).
           DISPLAY HAPUS.
           PERFORM MASUK.
           PERFORM CARI VARYING I
           FROM 1 BY 1 UNTIL I > 2.
           GO TO TANYA.
           STOP RUN.
       MASUK.
           DISPLAY LAYAR-MASUK.
           ACCEPT LAYAR-MASUK.
       CARI.
           IF KODE-PRIN(I)=KODE
           DISPLAY(8, 15) 'PRINTER YANG ANDA GUNAKAN ADALAH ', KET(I).
       TANYA.
           DISPLAY(10, 15) 'APAKAH ADA KODE LAINNYA: '.
           ACCEPT ULANG.
           IF LAGI GO TO UTAMA.
           STOP RUN.

output 1

output 2

perulangan cobol

             IDENTIFICATION DIVISION.
       PROGRAM-ID. SALAM.
       ENVIRONMENT DIVISION.
       DATA DIVISION.
       WORKING-STORAGE SECTION.
       77 P PIC 9.
       77 Q PIC 9.
       01 KUCING.
          02 KATAF PIC X(05).
       01 KAMPRET.
          02 KATA OCCURS 5 TIMES PIC X(01).
       SCREEN SECTION.
       01 HAPUS.
          02 BLANK SCREEN.
       PROCEDURE DIVISION.
       UTAMA.
           PERFORM MASUK.
           DISPLAY HAPUS.
           PERFORM KELUAR VARYING P
           FROM 1 BY 1 UNTIL P > 5.
           ACCEPT P.
           STOP RUN.
       MASUK.
           DISPLAY(, ) 'MASUKKAN KATA YANG INGIN DI BENTUK : '.
           ACCEPT KATAF.
           MOVE KATAF TO KAMPRET.
       KELUAR.
           PERFORM TAMPI VARYING Q
           FROM P BY 1 UNTIL Q > 5 .
           DISPLAY SPACE.
       TAMPI.
           DISPLAY(, ) KATA(Q) .


 
output 1

 
output 2
 
ALGORITMA:
01.   Mendefinisikan variable variable yang di butuhkan.
02.   Menginput variable KATAF .
03.   Menghapus layar.
04.   Menampilkan isi dari variable KATAF
05.   Memindahkan isi dari variable KATAF kedalam  variable array 01 KAMPRET sehigga di peroleh substringnya, Gambaranya sebagai berikut :
KATA(1)=S
KATA(2)=A
KATA(3)=L
KATA(4)=A
KATA(5)=M
Jika isi dari variable KATAF adalah SALAM.
06.   Menggunakan double looping Untuk Menyusun Huruf dan katanya misal :
Looping-1 dari 1 sampai  4 Untuk menyusun kata.
Looping-2 dari 1 sampai 4 untuk menyusun huruf.
Looping-1 bernilai 1                    - A
Looping-2 bernilai 1 Karena kita ingin menghilangkan KATA(1) untuk perulangan pertama ini maka kita harus membuat sebuah counter baru R=Looping-1+Looping-2 jadi R yang baru bernilai 2. Maka perulangan pertama ini menghasilkan KATA(2)=A
Looping-1 bernilai 1                    -AL
Looping-2 bernilai 2
R=Looping-1+Looping-2.
R=3    KATA(3)= L
Dst.
Setelah Seluruh pengulangan selesai maka dapat di lihat gambaran hasilnya sebagai berikut :

Perulangan pertama       :              Looping-1 “ALAM”
Perulangan kedua            :              Looping-1 “ LAM”
Perulangan ketiga             :              Looping-1 “ AM”
Perulangan keempat       :              Looping-1 “ M”



Senin, 07 November 2011

sistem operasi


System operasi merupakan sebuah perhubungan/interface antara pengguna dari computer dengan perangkat keras computer,sebelum ada system operasi,orang hanya menggunakan computer dengan menggunakan sinyal analog dan digital.seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi,pada saat ini terdapat beberapa system operasi dengan keunggulan masing-masing.untuk lebih memahami system operasi maka sebaiknya sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai system operasi itu sendiri.pengertian system operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada system computer dan menyamankan pengguna serta pemanfaat sumber daya system computer.
FUNGSI DASAR
System computer pada dasarnya terdiri empat komponen utama,yaitu perangkat keras,program aplikasi,system-operasi,dan para pengguna.sistem operasi berfungsi untuk mengatur dan mengawasi pengguna perangkat keras oleh berbagai program aplikasi serta para pengguna. sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu Negara,dalam arti membuat kondisi computer agar dapat menjalankan program secara benar.untuk menghindari konfilik yang terjadi pada saat pengguna menggunakan fasilitas yang sama,system operasi mengatur pengguna  mana yang dapat mengakses fasilitas tersebut.sistem operasi juga sering dapat resource alloacaton .satu lagi fungsi penting system operasi ialah sebagai program pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan(eror) dan pengguna computer yang tidak perlu
SASARAN SISTEM OPERASI
System operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu : kenyamanan-membuat pengguna computer menjadi lebih nyaman,efisien-pengguna sumber daya computer secara efisien,serta mampu berevolusi-sistem operasi harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan,penguji serta pengajuan system-sistem yang baru.
JENIS-JENIS SISTEM OPERASI
Seperti telah disinggung didepan banyak system operasi yang bisa digunakan ,antara lain:
POSIX,UNIX,MS DOS,MS WINDOS,LINUX,APPLE ,DLL.dari sekian banyak ada system operasi yang interfae-nya dengan user(pengguna) berbasis TEXT (DOS,POSIX,LINUX) ada juga yang berbasis GUI (graphical user interface)seperti MS windows dan LINUX  (LINUX bisa berbasis TEXT dan berbasis GUI).

Minggu, 06 November 2011

Coaxial Cable

Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil). Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain. Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

 

referensi

wikipedia

ETHERNET

  Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis 10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.
     Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.
    Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16.

referensi
http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html

OSI (Open System Interconnection)

MODEL REFERNSI OSI DAN STANDARISASI
    Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.

    Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangung jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan.




referensi
http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html 

JENIS JARINGAN KOMPUTER

Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

5. Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel. 

referensi
http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html 

topologi tree

Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.

referensi
wikipedia

Topologi Mesh

Di antara topologi yang lain topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara
peralatan-peralatan yang ada. Jadi susunannya, setiap peralatan yang ada didalam jaringan
saling terhubung satu sama lain. Dapat dibayangkan jika jumlah peralatan yang terhubung
sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya
sedikit peralatan saja yang terhubung.
Instalasi Mesh
Kebanyakan jaringan yang menggunakan topologi mesh akan mengalami kesulitan dalam
instalasi jika peralatan yang terhubung jumlahnya bertambah banyak, karena jumlah
hubungan yang disambungkan semakin banyak jumlahnya. Jadi jika ada n peralatan
(komputer) yang akan kita sambungkan, maka perhitungannya adalah n(n-1)/2. Jadi jika
terdapat 5 komputer, maka hubungan yang akan dibuat sebanyak 5(5-1)/2 atau 10 hubungan.
Jadi jika komputer yang terhubung semakin banyak maka semakin banyak pula hubungan
yang akan diatur. Topologi ini cocok untuk digunakan pada sistem yang kecil.
Keuntungan dari Penggunaan Topologi Mesh
Keuntungan dari penggunaan topologi mesh:
• Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
• Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang
berlebih.
• Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kerugian dari Penggunaan Topologi Mesh
Topologi mesh mempunyai kekurangan sebagai berikut:
• Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah
komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

referensi
Networking Complete”, Sybex, 2000.